Selain utang usaha, beberapa perusahaan juga dapat memiliki liabilitas lancar yang terkait dengan gaji, pajak penghasilan (PPh), tunjangan karyawan, wesel bayar jangka pendek, pendapatan diterima dimuka, dan kontinjensi.
Baca Juga : BAB 1 Pengantar Akuntansi dan Perusahaan (Soal dan Jawaban Pengantar Akuntansi)
BAB 11 Liabilitas Lancar Dan Penggajian
Gambar : Goumbik
Baca Juga : BAB 2 Menganalisis Transaksi (Soal dan Jawaban Pengantar Akuntansi)
Quotes of the day :
“The Only Limit To Our Realization Of Tomorrow Will Be Our Doubts Of Today.” – Franklin D. Roosevelt
(Satu-satunya keterbatasan untuk mewujudkan masa depan pasti datang dari keraguan-keraguan kita saat ini)
Baca Juga : BAB 3 Proses Penyesuaian (Soal dan Jawaban Pengantar Akuntansi)
ISTILAH PENTING
Pemberi pinjaman (kreditur) adalah perusahaan, bank, atau individu yang memberikan pinjaman.
Peminjam (debitur) adalah individu atau perusahaan yang menerima kredit.
liabilitas (liability) catatan utang yang merupakan kewajiban untuk membayar oleh debitur.
Liabilitas jangka panjang adalah hutang dengan periode jatuh tempo lebih dari satu tahun.
Liabilitas lancar (current liability) merupakan kewajiban yang akan dibayarkan dari aset lancar dan jatuh tempo dalam waktu singkat (biasanya dalam satu tahun atau satu siklus akuntansi)
Utang usaha (account payable) berasal dari pembelian barang atau jasa untuk digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan atau untuk membeli persediaan barang untuk dijual kembali (barang dagangan).
Baca Juga : BAB 4 Menyelesaikan Siklus Akuntansi (Soal dan Jawaban Pengantar Akuntansi)
Angsuran atau cicilan adalah liabilitas jangka panjang yang seringkali dibayarkan dalam pembayaran periodik.
Gaji (payroll) mengacu pada jumlah yang dibayarkan kepada karyawan atas jasa-jasa yang telah disediakan selama periode tertentu.
Gaji (salary) biasanya mengacu pada pembayaran untuk tenaga kerja bagian manajerial, administrasi, atau jasa kantoran sejenis.
Upah (wage) biasanya mengacu pada pembayaran tenaga kerja buruh pabrik baik yang memiliki keahlian ataupun tidak.
Gaji kotor (gross pay) adalah total penghasilan seorang karyawan untuk satu periode gaji termasuk bonus dan lembur.
Gaji bersih (net pay) atau sering disebut take-home pay adalah jumlah yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawan yang berasal dari gaji kotor dikurangi berbagai potongan.
Register gaji (payroll register) adalah laporan dengan banyak kolom yang digunakan untuk merangkum data untuk setiap periode pembayaran gaji.
Distribusi penggajian (payroll distribution) adalah dua kolom paling kanan dari register gaji yang menunjukkan akun yang didebit untuk beban gaji.
Catatan penghasilan karyawan (employee’s earrning record) adalah catatan yang berisi perincian gaji tiap karyawan.
Liabilitas diestimasi atau provisi (provision) atau liabilitas kontinjensi (contingent liabilities) adalah beberapa liabilitas yang muncul akibat dari adanya transaksi masa lalu yang bergantung pada keterjadian peristiwa di masa mendatang.
Baca Juga : BAB 5 Sistem Akuntansi (Soal dan Jawaban Pengantar Akuntansi)
SOAL DISKUSI DAN JAWABAN
Baca Juga : BAB 6 Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang (Soal dan Jawaban Pengantar Akuntansi)
Note : mohon maaf apabila jawaban yang saya berikan tidak sesuai dan atau terdapat kesalahan.
1. Apakah wesel bayar diskonto sama dengan kredit tanpa bunga? Diskusikanlah.
Pada dasarnya sama karena jumlah yang dibayar sama dengan jumlah yang dipinjam, yang membedakan adalah jika dengan diskonto maka si peminjam tidak bisa mendapatkan pinjaman dengan besaran yang utuh dari yang diajukan karena sudah dipotong dengan persentase tertentu dan dibayarkan saat awal peminjaman.
Contoh : kredit tanpa bunga, pinjam 10.000.000, bayar 10.000.000.
Wesel bayar diskonto (10%), pinjam 10.000.000, tetapi yang diterima 9.000.000, sedangkan 1.000.000 (10.000.000 x 10%) sudah dibayarkan terlebih dahulu.
2. Karyawan dikenakan pajak yang dipotong dari gaji mereka. a. Sebutkan pajak apa saja yang biasanya dipotong dari kebanyakan gaji karyawan. b. Berikan nama akun yang dikreditkan untuk potongan penghasilan tersebut.
a. Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kesehatan.
b. Utang PPh 21, Utang JHT, Utang JK/Jamsostek.
Baca Juga : BAB 7 Persediaan (Soal dan Jawaban Pengantar Akuntansi)
3. Mengapa potongan gaji karyawan diklasifikasikan sebagai kewajiban bagi pemberi kerja?
Karena karyawan tersebut harus membayarnya melalui potongan (kewajibannya) sebelum mendapatkan gaji bersih.
4. Untuk setiap pajak yang terkait dengan gaji berikut, tunjukkanlah apakah pajak secara umum diterapkan untuk (a) karyawan saja, (b) perusahaan saja, atau (c) karyawan dan perusahaan : 1. Pajak Penghasilan. 2. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan. 3. Jaminan Hari Tua. 4. Jaminan Kecelakaan Kerja.
(a) 1, 2
(b) 4
(c) 3
5. Apakah alasan alasan mendasar dalam menggunakan rekening bank khusus untuk penggajian?
Karena memiliki keuntungan yaitu rekonsiliasi laporan bank menjadi lebih sederhana, akun bank penggajian menjadi kontrol atas cek gaji dan mencegah terjadinya pencurian atau korupsi dan penyalahgunaan dana.
6. Dalam sistem penggajian, apakah jenis data masukan yang disebut sebagai (a) data konstan dan (b) data variabel?
(a) konstanta, dimana data tidak berubah untuk setiap periodenya.
Contoh: nama karyawan, nomor jaminan sosial, status, pendapatan yang tidak dikenakan pajak, gaji, tarif pajak, dan tak berpotongan.
(b) variabel, dimana data berubah-ubah setiap periode nya
Contoh: jumlah jam atau hari kerja setiap karyawan, jumlah hari cuti sakit, cuti libur, Jumlah penghasilan, dan total pajak yang dipotong.
Baca Juga : BAB 8 Undang-Undang Sarbanes-Oxley, Pengendalian Internal, Dan Kas (Soal dan Jawaban Pengantar Akuntansi)
7. Untuk mencocokan pendapatan dan pengeluaran secara tepat, haruskah beban untuk cuti karyawan yang dibayar dicatat dalam periode saat hak cuti diterima atau saat hak cuti diambil? Diskusikanlah.
Untuk cuti karyawan yang dibayar dicatat dalam periode saat hak cuti diterima. Jika karyawan telah mengambil jatah cuti mereka, maka utang cuti berbayar akan dikurangi.
8. Jelaskan mengenai cara kerja skema dana pensiun dengan iuran pasti.
Dalam skema dana pensiun manfaat pasti, tunjangan pensiun yang dibayarkan oleh perusahaan ditetapkan berdasarkan sebuah rumus. Rumus ini berdasarkan faktor-faktor seperti masa kerja karyawan, umur, dan gaji sebelumnya. Perusahaan diwajibkan untuk membayar uang pensiun tahunan karyawan.
Dalam skema dengan iuran pasti, perusahaan menginvestasikan iuran atas nama karyawan selama masa kerjanya. Biasanya karyawan dan perusahaan sama-sama membayar iuran pensiun.
9. Kapan seharusnya kewajiban yang terkait dengan garansi produk dicatat? Diskusikanlah.
Pada periode yang sama dimana penjualan dicatat. Dengan demikian, beban garansi sesuai dengan pendapatan terkait (penjualan).
Baca Juga : BAB 9 Piutang (Soal dan Jawaban Pengantar Akuntansi)
10. General Motor Corporation melaporkan garansi produk sebesar $2,9 miliar di bagian liabilitas lancar dalam neraca terakhir. Bagaimana biaya perbaikan produk yang rusak akan dicatat?
Biaya perbaikan dicatat dengan mencatat provisi garansi produk dan mengkredit kas, bahan habis pakai, utang gaji, atau akun lain yang sesuai. Baca Juga : BAB 10 Aset Tetap Dan Aset Tak Berwujud (Soal dan Jawaban Pengantar Akuntansi)
Baca Juga : BAB 12 Akuntansi Untuk Persekutuan (Soal dan Jawaban Pengantar Akuntansi)
0 Post a Comment: