8 Desember 2020

BAB 7 Persediaan (Soal dan Jawaban Pengantar Akuntansi)

Perusahaan seringkali memproduksi banyak sekali produk terutama perusahaan di bidang perdagangan (perusahaan dagang), produk tersebut masuk ke dalam persediaan untuk nantinya dijual kepada pelanggan.


BAB 7 Persediaan


Gambar : Pexels


Quotes of the day :

"The roots of education are bitter, but the fruit is sweet". - Aristoteles

(Akar dari belajar adalah kepahitan tetapi berbuah kemanisan)


ISTILAH PENTING

Perhitungan fisik persediaan (physical Inventory) yaitu menghitung persediaan secara fisik yang dilakukan untuk memastikan keakuratan jumlah persediaan Yang dilaporkan dalam laporan keuangan.

Metode masuk-pertama keluar-pertama (first-in, first-out--FIFO) yaitu persediaan akhir berasal dari biaya paling baru yaitu barang-barang yang dibeli paling akhir.

Metode masuk-terakhir keluar-pertama (last-in, first-out--LIFO) yaitu persediaan akhir berasal dari biaya paling awal yaitu barang-barang yang dibeli pertama kali.


Metode biaya rata-rata tertimbang (weighted average inventory cost flow method) atau metode biaya rata-rata (average cost flow method) yaitu biaya unit persediaan merupakan rata-rata tertimbang biaya pembelian.

Metode mana yang lebih rendah antara nilai pasar atau biaya perolehan (lower-of-cost-or-market--LCM) yaitu metode yang digunakan untuk menilai persediaan jika biaya penggantian barang dalam persediaan lebih rendah daripada biaya pembelian awal.

Nilai realisasi bersih (NRB--net realizable value) adalah perkiraan harga jual dikurangi seluruh biaya yang berkaitan langsung dengan penjualan.

Persediaan konsinyasi (consigned inventory) adalah persediaan yang dikirimkan (barang titipan) ke pedagang eceran yang bertindak sebagai agen penjual pengusaha.

Pengirim barang (consignor) adalah pengusaha yang mempertahankan kepemilikan sampai barang terjual.

Penerima barang (consignee) adalah pedagang eceran yang menerima barang konsinyasi

Perputaran persediaan (inventory turnover), mengukur hubungan antara volume barang terjual dan jumlah persediaan yang dimiliki selama periode tertentu.

Jumlah hari penjualan dalam persediaan (number of days sales in inventory) merupakan ukuran kasar atas lamanya waktu yang diperlukan untuk memperoleh menjual dan mengganti persediaan.

Metode persediaan ritel (inventory method), mengharuskan biaya dan harga ritel dipertahankan untuk persediaan yang tersedia untuk dijual.


Metode laba kotor (gross profit method), menggunakan perkiraan laba kotor dalam periode tertentu untuk memperkirakan persediaan pada akhir periode.


SOAL DISKUSI DAN JAWABAN

1. Sebelum pembelian persediaan dicatat, dengan dokumen apakah laporan penerimaan harus dicocokkan?

Laporan penerimaan harus dicocokkan dengan faktor pemasok.

2. Mengapa perhitungan fisik persediaan penting dilakukan secara berkala jika sistem perpetual digunakan?

Karena untuk memastikan keakuratan jumlah persediaan yang dilaporkan dalam laporan keuangan, pada akhir periode akuntansi penghitungan fisik persediaan dilakukan untuk menghitung biaya persediaan dan beban pokok penjualan.


3. Apakah istilah FIFO dan LIFO mengacu pada teknik yang digunakan dalam menghitung kuantitas berbagai kelas sisa persediaan? Jelaskan.

Ya kedua istilah tersebut digunakan dan menentukan kuantitas dari sisa persediaan masing-masing, dengan FIFO, persediaan yang pertama kali masuk itulah yang pertama kali dicatat sebagai barang yang dijual. Dengan LIFO, persediaan yang terakhir masuk adalah barang yang pertama kali dicatat sebagai barang yang dijual.

4. Jika persediaan dinilai pada biaya dan tingkat harga yang secara tetap menurun manakah dari tiga metode biaya: FIFO, LIFO atau biaya rata-rata tertimbang yang akan menghasilkan: (a) persediaan paling tinggi, (b) persediaan paling rendah, (c) laba kotor paling tinggi, dan (d) laba kotor paling rendah?

(a) Persediaan paling tinggi metode FIFO

(b) Persediaan paling rendah metode LIFO

(c) Laba kotor paling tinggi metode FIFO

(d) Laba kotor paling rendah metode LIFO


5. Manakah dari tiga metode biaya: FIFO, LIFO atau biaya rata-rata tertimbang, yang secara umum akan menghasilkan biaya persediaan paling mendekati kurang lebih biaya penggantian sekarang?

Yaitu metode FIFO karena persediaan akhir paling besar, beban pokok penjualan paling kecil sehingga menghasilkan laba yang besar.

6. Jika persediaan dinilai pada biaya dan tingkat harga yang secara tetap meningkat, manakah dari tiga metode biaya: FIFO, LIFO atau biaya rata-rata tertimbang yang akan menghasilkan beban pajak penghasilan tahunan paling rendah? Jelaskan.

Yaitu metode LIFO karena persediaan akhir paling kecil, beban pokok penjualan paling besar sehingga menghasilkan laba yang kecil dan beban pajak penghasilan tahunan yang dbayarkan akan rendah.

7. Dikarenakan cacat suatu barang tidak dapat dijual pada harga jual normalnya. Bagaimanakah barang ini harus dinilai untuk keperluan pembuatan laporan keuangan?

Maka harga jual barang cacat tersebut masuk ke dalam harga pokok penjualan sebesar selisihnya antara harga jual normal dengan harga yang terjual, penjualan akan menurun dan harga pokok penjualan akan meningkat sehingga membuat laba kotor menjadi rendah.


8. Persediaan pada akhir tahun mengalami kurang catat sebesar Rp 14.750.000: (a) Apakah kesalahan tersebut menyebabkan lebih catat atau kurang catat pada laba kotor untuk tahun berjalan, (b) Manakah pos dalam laporan posisi keuangan pada akhir tahun yang lebih catat atau kurang catat karena kesalahan tersebut?

(a) Akan menyebabkan kurang catat pada laba kotor

(b) Yaitu pos persediaan pada aset yang pada akhir tahun akan kurang catat.

9. Fargo Co menjual barang kepada Keepsakes Company pada tanggal 31 Mei dengan syarat FOB pengiriman (shipping point). Jika barang sedang dalam perjalanan pada akhir tahun fiskal tanggal 31 Mei, perusahaan manakah yang harus melaporkannya sebagai persediaan dalam laporan keuangan? Jelaskan.

Persediaan dilaporkan dalam laporan keuangan oleh Keepsakes Company, meskipun barang masih dalam perjalanan, tetapi barang tersebut sudah menjadi hak milik Keepsakes Company sehingga harus diikutkan pada persediaan akhir 31 Mei walaupun tidak di tangan.


10. Produsen mengirimkan barang ke peritel secara konsinyasi. Jika barang tidak terjual pada akhir periode, dalam persediaan siapakah barang tersebut harus dimasukkan?

Barang dagangan yang belum terjual pada akhir tahun adalah bagian dari persediaan produsen walaupun barang tersebut masih ada di peritel, produsen harus memasukkan persediaan konsinyasi ke dalam persediaan fisik walaupun persediaan fisiknya tidak di tangan.

banner
Previous Post
Next Post

2 komentar: