11 September 2021

Karakteristik Proses Penyesuaian

PENGANTAR AKUNTANSI Adaptasi Indonesia EDISI 25

BAB 3 Proses Penyesuaian

Carl S. Warren | James M.Reeve | Jonathan E. Duchac | Novrys Suhardianto | Devi Sulistyo Kalanjati | Amir Abadi Jusuf | Chaerul D. Djakman


Gambar : kaboompics

Karakteristik Proses Penyesuaian

Ketika menyiapkan laporan keuangan, masa ekonomis perusahaan dibagi berdasarkan periode waktu, misalnya bulanan, triwulanan, atau tahunan. Konsep periode akuntansi (accounting period concept), mengharuskan pendapatan dan beban dilaporkan pada periode yang tepat. Untuk menentukan periode yang tepat, akuntan mengacu pada International Financial Reporting Standards (IFRS) yang mengharuskan penggunaan akuntansi berbasis akrual (accrual basis of accounting).

Dalam akuntansi berbasis akrual, pendapatan dicatat dalam laporan laba rugi pada periode saat pendapatan tersebut dihasilkan (earned). Sebagai contoh, pendapatan dilaporkan saat layanan telah diberikan kepada pelanggan. Kas yang telah atau belum diterima dari pelanggan selama periode itu. Konsep akuntansi yang mendukung pencatatan pendapatan seperti ini disebut konsep pengakuan pendapatan (revenue recognition concept).

Pada akuntansi berbasis akrual, beban dilaporkan pada periode yang sama dengan pendapatan yang terkait dengan beban tersebut. Sebagai contoh, gaji karyawan dilaporkan sebagai beban pada periode saat karyawan menyediakan jasa untuk pelanggan, yang tidak harus sama waktunya dengan saat gaji dibayarkan. 

Konsep akuntansi yang mendukung pencatatan pendapatan dan beban yang terkait dengan pendapatan tersebut pada periode yang sama disebut konsep pemadanan (matching concept) atau prinsip pemadanan (matching principle). Dengan memadankan pendapatan dan beban, laba bersih atau kerugian dalam periode tersebut akan dilaporkan dengan benar dalam laporan laba rugi.

Meskipun PSAK mengharuskan penggunaan akuntansi berbasis akrual, beberapa perusahaan menggunakan akuntansi berbasis kas (cash basis of accounting). Dalam akuntansi berbasis kas, pendapatan dan beban dilaporkan dalam laporan laba rugi pada periode ketika kas diterima atau dikeluarkan. Sebagai contoh, biaya (imbalan) dicatat ketika kas diterima dari klien, sementara upah dicatat saat kas dibayarkan kepada karyawan. Laba bersih (atau rugi bersih) adalah selisih antara penerimaan kas (pendapatan) dan pembayaran kas (beban).

Perusahaan jasa atau perusahaan dagang berskala kecil dapat menggunakan akuntansi berbasis kas karena mereka memiliki sedikit piutang dan utang. Sebagai contoh, pengacara, dokter, dan agen properti sering menggunakan basis kas. Bagi mereka, basis kas akan menghasilkan laporan keuangan yang mirip dengan laporan yang disiapkan menggunakan basis akrual. Namun, bagi kebanyakan perusahaan besar, akuntansi berbasis kas tidak akan menghasilkan laporan keuangan yang akurat untuk memenuhi kebutuhan para pengguna. Oleh karena itulah, basis akrual yang akan digunakan dalam buku ini.
banner
Previous Post
Next Post

0 Post a Comment: