PENGANTAR AKUNTANSI Adaptasi Indonesia EDISI 25
BAB 4 Menyelesaikan Siklus Akuntansi
Carl S. Warren | James M.Reeve | Jonathan E. Duchac | Novrys Suhardianto | Devi Sulistyo Kalanjati | Amir Abadi Jusuf | Chaerul D. Djakman
Gambar : firmbee
Laporan Posisi Keuangan
Laporan Posisi Keuangan disiapkan secara langsung dari kolom Laporan Posisi Keuangan atau Daftar saldo yang Sudah Disesuaikan, di kertas kerja yang dimulai dengan Kas. Jumlah Aset dan Liabilitas diambil dari kertas kerja. Namun, jumlah Ekuitas pemilik diambil dari Laporan Perubahan Ekuitas.
Aset-aset biasanya dibagi ke dalam dua kelompok untuk disajikan di Laporan Posisi
Keuangan. Kedua kelompok itu adalah: 1) aset lancar dan 2) aset tetap.
Aset Lancar Kas dan aset lainnya yang diharapkan akan dapat diubah menjadi uang tunai atau dijual atau digunakan dalam waktu satu tahun atau kurang dalam kegiatan operasi normal perusahaan disebut aset lancar (current asset). Selain kas, aset lancar yang biasanya dimiliki oleh usaha jasa adalah wesel tagih, piutang usaha, bahan habis pakai, dan beban dibayar di muka lainnya.
Wesel tagih (notes receivable) adalah jumlah terutang dari pembeli. Wesel tagih adalah surat formal atau janji tertulis untuk membayar jumlah terutang berikut bunganya pada tanggal yang disepakati. Piutang usaha juga merupakan tagihan kepada pembeli, tetapi bentuknya tidak formal seperti wesel tagih. Piutang usaha biasanya berasal dari penjualan barang atau jasa secara kredit. Wesel tagih dan piutang usaha digolongkan sebagai aset lancar karena biasanya akan berubah menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun atau kurang.
Aset Tetap (fixed assets atau plant assets) meliputi peralatan, mesin, gedung, dan tanah Seperti yang dibahas di Bab 3, nilai aset tetap menyusut seiring dengan berjalannya waktu, kecuali tanah. Harga perolehan, akumulasi penyusutan. dan nilai buku setiap jenis aset tetap biasanya dilaporkan di Laporan Posisi Keuangan atau diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Liabilitas adalah jumlah utang perusahaan kepada kreditor. Dua jenis utang yang umum adalah: (1) liabilitas lancar dan (2) liabilitas jangka panjang.
Liabilitas Lancar Liabilitas yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu pendek (biasanya satu tahun atau kurang) dan akan dibayar dengan menggunakan aset lancar disebut liabilitas lancar (current liabilities). Liabilitas yang umum dalam kategori ini adalah wesel bayar dan utang usaha. Liabilitas lancar lainnya yang biasanya terdapat dalam buku besar adalah utang gaji, utang bunga, utang pajak, dan pendapatan dibayar di muka.
Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas yang jatuh tempo dalam jangka waktu panjang (biasanya lebih dari satu tahun) disebut liabilitas jangka panjang. Jika SolusiNet memiliki liabilitas jangka panjang, maka akan dilaporkan di bawah liabilitas lancar. Jika liabilitas jangka panjang akan dilunasi dalam waktu satu tahun, maka diklasifikasikan sebagai liabilitas lancar. Jika akan diperpanjang dan tidak dibayar dalam 1 tahun, maka akan dilanjutkan sebagai jangka panjang. Saat suatu aset ditetapkan sebagai jaminan atas suatu liabilitas, maka liabilitas tersebut dapat disebut sebagai wesel bayar gadai (mortgage note payable) atau utang hipotek (mortgage payable).
Ekuitas Pemilik Hak pemilik terhadap aset perusahaan disajikan di laporan posisi keuangan di bawah bagian liabilitas. Ekuitas pemilik ditambahkan ke jumlah liabilitas dan jumlah ini harus sama dengan jumlah aset.
0 Post a Comment: