PENGANTAR AKUNTANSI Adaptasi Indonesia EDISI 25
BAB 1 Pengantar Akuntansi dan Perusahaan
Carl S. Warren | James M.Reeve | Jonathan E. Duchac | Novrys Suhardianto | Devi Sulistyo Kalanjati | Amir Abadi Jusuf | Chaerul D. Djakman
Gambar : Free-Photos
Baca Juga : BAB 2 Menganalisis Transaksi (Bagan Akun)
Peran Akuntansi dalam Bisnis
Apakah peranan akuntansi dalam bisnis? Jawaban yang paling sederhana adalah akuntansi memberikan informasi untuk digunakan oleh manajer dalam menjalankan operasi perusahaan. Akuntansi juga memberikan informasi untuk pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja dan kondisi ekonomi perusahaan.
Baca Juga : BAB 3 Proses Penyesuaian (Proses Penyesuaian)
Secara umum, akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Sistem informasi mengumpulkan dan memproses data-data yang berkaitan dan kemudian menyebarkan informasi keuangan kepada pihak yang tertarik. Akuntansi adalah "bahasa bisnis" (language of business) karena melalui akuntansi lah informasi bisnis dikomunikasikan kepada para pemangku kepentingan.
Baca Juga : BAB 3 Proses Penyesuaian (Beban Penyusutan)
Akuntansi menyediakan informasi bagi para pemangku kepentingan dalam
perusahaan melalui proses sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi pemangku kepentingan.
2. Menilai kebutuhan pemangku kepentingan.
3. Merancang sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan.
4. Mencatat data ekonomi mengenai aktivitas dan peristiwa perusahaan.
5. Menyiapkan laporan akuntansi bagi para pemangku kepentingan.
Para pemangku kepentingan dapat diklasifikasikan ke dalam dua grup: pemangku kepentingan internal dan pemangku kepentingan eksternal.
Termasuk di dalam pemangku kepentingan internal adalah manajer dan karyawan. Pemangku kepentingan tersebut terikat secara langsung dalam mengelola dan mengoperasikan bisnis. Area akuntansi yang menyediakan informasi bagi pemangku kepentingan internal disebut dengan akuntansi manajerial (managerial accounting) atau akuntansi manajemen (management accounting).
Tujuan dari akuntansi manajerial adalah menyediakan informasi yang relevant dan tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan manajer dan karyawan dalam hal pengambilan keputusan. Sering kali, informasi tersebut bersifat sensitif dan tidak didistribusikan ke pihak eksternal. Contohnya adalah informasi mengenai pelanggan, harga, dan rencana pengembangan bisnis. Akuntan manajerial yang bekerja di dalam suatu bisnis ditugaskan sebagai akuntan swasta (private accountant).
Baca Juga : BAB 5 Sistem Akuntansi (Sistem Akuntansi Dasar)
Baca Juga : BAB 5 Sistem Akuntansi (Sistem Akuntansi Manual)
Pemangku kepentingan eksternal adalah investor, kreditur konsumen, dan pemerintah. Pemangku kepentingan tersebut tidak terlibat langsung dalam mengelola dan mengoperasikan bisnis. Area akuntansi yang menyediakan informasi untuk pemangku kepentingan eksternal disebut dengan akuntansi keuangan (financial accounting).
Baca Juga : BAB 5 Sistem Akuntansi (Perdagangan Elektronik)
Tujuan dari akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi yang relevan dan tepat waktu untuk kebutuhan pengambilan keputusan bagi pemangku kepentingan yang tidak terlibat di dalam bisnis. Sebagai contoh, laporan keuangan mengenai operasi dan kondisi bisnis bermanfaat bagi bank dan kreditur lainnya dalam memutuskan untuk memberikan pinjaman atau tidak. Laporan keuangan bertujuan umum (general-purpose financial statement) adalah jenis laporan akuntansi keuangan yang didistribusikan kepada pengguna eksternal. Istilah bertujuan umum mengacu pada desain laporan keuangan yang mencakup luasnya kebutuhan atas pengambilan keputusan.
0 Post a Comment: