21 September 2021

Transaksi Pembelian

PENGANTAR AKUNTANSI Adaptasi Indonesia EDISI 25

BAB 6 Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang

Carl S. Warren | James M.Reeve | Jonathan E. Duchac | Novrys Suhardianto | Devi Sulistyo Kalanjati | Amir Abadi Jusuf | Chaerul D. Djakman


Gambar : Free-Photos

Transaksi Pembelian

Terdapat dua sistem untuk akuntasi transaksi dagang: perpetual dan periodik. Dalam sistem persediaan perpetual (perpetual inventory system), setiap pembelian dan penjualan barang dicatat dalam akun Persediaan dan buku besar yang berkaitan. Jadi. jumlah barang tersedia untuk dijual dan jumlah yang terjual dilaporkan dalam catatan persediaan secara terus-menerus (perpetual). Dalam sistem persediaan periodik (periodic inventory system), catatan persediaan tidak menunjukkan jumlah yang tersedia untuk dijual atau jumlah terjual selama periode tertentu. Sebagai gantinya, sebuah daftar persediaan yang tersedia, yang disebut persediaan fisik (physical inventory), disiapkan pada akhir periode akuntansi Persediaan fisik digunakan untuk menentukan nilai persediaan yang tersedia pada akhir periode dan nilai persediaan yang terjual selama periode tersebut.

Kebanyakan perusahaan dagang menggunakan sistem persediaan perpetual terkomputerisasi. Sistem tersebut biasanya menggunakan barcode atau radio frequency identification codes (kode RFID) yang melekat pada produk. Sebuah pemindai optik atau alat RFID akan digunakan untuk membaca kode produk dan mencatat persediaan yang tersedia dan terjual.

Istilah pembelian kredit biasanya terlihat dari faktur (invoice) atau tagihan (bill) yang dikirimkan oleh penjual kepada pembeli.

Syarat untuk waktu pembayaran yang disepakati oleh pembeli dan penjual disebut syarat kredit (credit terms). Jika pembayaran dilakukan saat pengiriman, syaratnya adalah tunai atau tunai bersih. Sebaliknya, pembeli yang diperbolehkan mendapat kelonggaran waktu untuk membayar dikenal sebagai periode kredit (credit period). Periode tersebut biasanya dimulai dengan tanggal penjualan seperti ditunjukkan dalam faktur.

Jika pembayaran jatuh tempo dalam beberapa hari yang disebutkan setelah tanggal faktur, seperti 30 hari, syaratnya adalah 30 hari bersih, yang ditulis sebagai m/30 Jika pembayaran jatuh tempo pada akhir bulan yang sama dengan bulan penjualan, syaratnya ditulis sebagain/eom (end-of-month).

Diskon Pembelian Untuk mendorong pembeli agar membayar sebelum batas akhir periode kredit, penjual tidak jarang memberikan diskon. Sebagai contoh, penjual dapat menawarkan diskon 2% jika pembeli membayar dalam 10 hari setelah tanggal faktur. Jika pembeli tidak mengambil diskonnya, jumlah yang tertera di faktur akan jatuh tempo dalam waktu 30 hari! Syarat ini ditulis sebagai 2/10, n/30 dan dibaca sebagai diskon 2% jika dibayar dalam 10 hari, jumlah bersih jatuh tempo dalam 30 hari. Syarat kredit 2/10, n/30 dirangkum dalam Tampilan 2 dengan menggunakan informasi dari faktur di Tampilan 1.

Diskon yang diambil pembeli atas pembayaran lebih awal dicatat sebagai diskon lapat pembelian. Diskon pembelian yang diambil oleh pembeli untuk pembayaran faktur lebih awal mengurangi harga pokok pembelian. Bahkan jika pembeli harus meminjam uang untuk membayar dalam periode diskon, hal ini tetap menjadi keuntungan bagi pembeli. Kebanyakan perusahaan merancang sistem akuntansi mereka sehingga semua diskon yang tersedia diambil.

Retur dan Potongan Pembelian Seorang pembeli bisa saja mengajukan pengembalian persediaan yang merupakan retur pembelian (purchases return) atau permintaan potongan harga yaitu potongan pembelian (purchases allowance) ketika terdapat persediaan yang rusak. Dari perspektif pembeli (debitur), pengembalian atau potongan biasa disebut retur pembelian dan potongan pembelian. Biasanya, pembeli mengirimkan surat atau memorandum debit ke penjual untuk memberitahukan kepada penjual alasan mengembalikan (retur pengembalian) atau untuk mengajukan penurunan harga (potongan pembelian).

Suatu memo debit atau memorandum debit (debit memorandum), seperti ditunjukkan di Tampilan 3, memberitahukan kepada penjual jumlah yang diajukan pembeli untuk mendebit utang usaha yang tercatat di penjual. Memo tersebut juga menyatakan alasan retur atau permintaan untuk potongan harga.

banner
Previous Post
Next Post

0 Post a Comment: