14 November 2021

PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI

1. Pengertian Akuntansi



Akuntansi dapat didefinisikan berdasarkan dua aspek penting yaitu :

1) Penekanan pada aspek fungsi yaitu pada penggunaan informasi akuntansi.

Berdasarkan aspek fungsi akuntansi didefinisikan sebagai suatu disiplin ilmu yang menyajikan informasi yang penting untuk melakukan suatu tindakan yang efisien dan mengevaluasi suatu aktivitas dari organisasi.

Informasi tersebut penting untuk perencanaan yang efektif, pengawasan dan pembuatan keputusan oleh manajemen serta memberikan pertanggungjawaban organisasi kepada investor, kreditor, pemerintah dan lainnya.

2) Penekanan pada aspek aktivitas dari orang yang melaksanakan proses akuntansi.

Dalam aspek ini orang yang melaksanakan proses akuntansi harus :

• Mengidentifikasikan data yang relevan dalam pembuatan keputusan.

• Memproses atau menganalisa data yang relevan.

• Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pembuatan keputusan.

2. Tujuan/Manfaat Akuntansi

Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu entitas kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Yang dimaksud dengan entitas adalah badan usaha/perusahaan/organisasi yang mempunyai kekayaan sendiri.

Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi berguna bagi pihak-pihakdi dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun pihak-pihak di luarorganisasi (eksternal). Pihak manajemen merupakan contoh pemakai informasi dari kalangan internal.

Informasi akuntansi ini oleh manajemen dimanfaatkan untuk perencanaan, pengendalian dan evaluasi aktivitas usaha yang dilaksanakan.

Dari sisi pengguna informasi dari kalangan eksternal, terbagi menjadi dua yaitu :

• pemakai eksternal yang berkepentingan langsung terhadap informasi akuntansi contoh : investor dan kreditor

• pemakai eksternal yang tidak berkepentingan langsung misalnya Analis Ekonomi, Pegawai dan Lembaga-lembaga Pemerintah.

3. Konsep Dasar Akuntansi

Beberapa konsep dasar akuntansi adalah sebagai berikut :

1) Entitas Akuntansi (Accounting Entity)

Dipandang dari konsep akuntansi, perusahaan merupakan suatuentitas (kesatuan usaha) yang terpisah dan berdiri sendiri di luar entitas ekonomi lain.

2) Kesinambungan (Going Concern)

Bahwa perusahaan diasumsikan tidak berhenti di satu periode saja,melainkan berlanjut terus dan bukan untuk dijual.

3) Periode Akuntansi (Accounting Period)

Pada umumnya suatu periode akuntansi terdiri dari 12 bulan atau satu tahun.

4) Objektif (Objective)

Bahwa pencatatan transaksi-transaksi harus didasarkan pada dokumen asli.

5) Pengukuran dalam satuan uang (Monetary Measurement Unit)

Bahwa pengungkapan dan penuangan transaksi harus dinyatakan dalam nilai uang.

6) Harga Pertukaran (Historical Cost)

Bahwa aset selalu dicatat dan dilaporkan berdasarkan nilai perolehan atau nilai belinya karena lebih obyektif dan mudah untuk pelaporannya.

7) Penandingan beban dengan pendapatan (Matching Cost Against Revenue)

Konsep ini menekankan perlunya menghubungkan beban biayadengan pendapatan yang diakui pada periode yang sama.

4. Persamaan Akuntansi

Untuk memenuhi kebutuhan manajemen atas informasi yang akurat dantepat waktu diperlukan adanya suatu sistem yang dapat mengklasifikasikan dan mencatat transaksi-transaksi sehingga informasi dapat diperoleh setiap hari bahkan setiap saat dibutuhkan. Sistem pengklasifikasian dan pencatatan tersebut adalah sistem pembukuan berganda (double entry accounting system) di mana setiap transaksi dianalisis dan selanjutnya dicatat pada dua sisi yaitu sisi sebelah Kiri (Debet) dan sisi sebelah Kanan(Kredit).

Untuk mengklasifikasikan pos-pos atau transaksi yang terjadi diperusahaan digunakan suatu bagan yang berisi rekening-rekening atauperkiraan, yang disebut “Bagan Perkiraan Standar”.

Di dalam bagan perkiraan standar, perkiraan-perkiraan diklasifikasikan menjadi perkiraan neraca dan perkiraan laba/rugi. Perkiraan neraca terdiri dari aset, hutang dan ekuitas pemilik, sedangkan perkiraan laba/rugi terdiri dari pendapatan dan biaya. 

Untuk menjalankan sistem akuntansi yang berpasangan (double entry accounting) telah ada konvensi dalam akuntansi yaitu aset dicatat disebelah kiri (debet) sedangkan hutang dan ekuitas dicatat di sebelah kanan (kredit). Model pencatatan ini dikenal dengan istilah persamaan akuntansi.

Model persamaan akuntansi tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut :

ASET = HUTANG + MODAL

Ilustrasi di bawah ini menunjukan hubungan tersebut di atas dalam bentuk yang lebih visual.


Kedua sisi kiri dan kanan dari persamaan akuntansi jumlahnya harus selalu sama, karena hak atas seluruh aset ada pada kreditur dan pemilik. 

Semua transaksi mulai dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling rumit akan mempengaruhi unsur-unsur di atas. Perlu digaris bawahi bahwa pengaruh suatu transaksi terhadap sisi kiri dan kanan harus seimbang, demikian juga hasil akhir/saldonya harus seimbang.
banner
Previous Post
Next Post

0 Post a Comment: